Program kerja Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta di bidang TI
Pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia akan berlangsung pada 9 Juli 2014 mendatang. Kedua pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa maupun Joko Widodo - Jusuf Kalla sudah dua kali beradu debat di hadapan publik sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Anda tentu bertanya-tanya apa kira-kira program kerja kedua pasangan capres-cawapres kita dalam bidang Teknologi Informasi. Mengambil sumber dari website Komisi Pemilihan Umum, Tech in Asia akan merangkum program kerja pasangan capres-cawapres Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK khususnya dalam bidang yang sedang berkembang dengan pesat ini.
Program kerja Prabowo-Hatta dalam bidang Teknologi Informasi
Anda tentu bertanya-tanya apa kira-kira program kerja kedua pasangan capres-cawapres kita dalam bidang Teknologi Informasi. Mengambil sumber dari website Komisi Pemilihan Umum, Tech in Asia akan merangkum program kerja pasangan capres-cawapres Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK khususnya dalam bidang yang sedang berkembang dengan pesat ini.
Program kerja Prabowo-Hatta dalam bidang Teknologi Informasi
- Meningkatkan peranan bea dan cukai sebagai alat regulasi dan sekaligus penerimaan negara, melalui antara lain integrasi teknologi dan informasi.
- Merevisi kurikulum nasional dengan memanfaatkan serta mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Mengembangkan fasilitas dan keadilan penyelenggaraan pendidikan melalui program penyediaan komputer di sekolah dasar dan menengah, sekolah kejuruan, sekolah agama dan pesantren.
- Mempercepat pembangunan konektivitas melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Program kerja Jokowi - JK dalam bidang Teknologi Informasi
- Meningkatkan anggaran riset untuk mendorong inovasi teknologi dan menjadikan instansi urusan hak cipta dan paten bekerja pro-aktif melayani para inovator dan para inventor.
- Membangun sejumlah science and techno park di daerah-daerah, politeknik, dan Sekolah Menengah Kejuruan dengan prasarana dan sarana dengan teknologi terkini.
- Mewajibkan aparatur pemerintah untuk menganut techno-ideology, bahwa melalui pendidikan penguasaan teknologi kita harus bangkit dari amnesia sejarah dan amnesia ideologi.
- Pengetahuan dan penguasaan teknologi sebagai kurikulum wajib di sekolah dan Perguruan Tinggi adalah sebuah keharusan.
- Mendorong inovasi dan pengembangan industri TIK, sehingga negara besar seperti Indonesia tidak sekedar menjadi pasar bagi semua industri TIK asing, tetapi mampu menciptakan dan memproduksi TIK serta menjadi tuan rumah di negara sendiri.
- Menata kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan (civic education), yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti semangat bela negara dan budi pekerti dengan pengembangan IPTEK di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
- Memberikan perhatian yang tinggi terhadap pendidikan yang berbasiskan peningkatan IPTEK.
Sayangnya, baik pasangan Prabowo - Hatta maupun Jokowi - JK tidak mencantumkan program kerja yang terkait dengan teknologi informasi tersebut pada satu pembahasan khusus, maupun yang lebih terperinci terkait rencana masing-masing.
Semua program kerja yang terkait dengan teknologi informasi di atas disisipkan pada program kerja bidang ekonomi, pendidikan, pembangunan infrastruktur dan politik.
Anda juga bisa menyaksikan debat calon wakil presiden khusus berkaitan dengan IPTEK dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK pada 29 Juni mendatang yang disiarkan oleh stasiun televisi swasta.
0 komentar: